Semua orang pasti pernah berputar-putar. Hasilnya, kepala terasa seperti berputar-putar pula, meski sudah berhenti. Kini ilmuwan mengungkap penyebabnya. Ingin tahu?
Menurut hukum dasar fisika, jika sebuah obyek diam, maka obyek itu akan tetap diam hingga ada yang mengusiknya. Jika obyek itu bergerak, obyek itu akan tersebut bergerak hingga berhenti. Inilah penyebab mengapa Anda merasa pusing setelah berputar-putar.
Dalam struktur labyrinthine di dalam telinga, ada tiga 'Semucircular Canal' yang mengatur sudut kanan dan kiri agar gerak kepala tetap disepanjang sumbu dan ketiga bagian tersebut berkolaborasi dalam ruang 3D. Tiap kanal ini berisi cairan yang bergerak maju mundur.
Saat memiringkan kepala ke satu sisi, cairan akan mengarah ke satu sisi. Informasi ini kemudian ditangkap otak melalui kurang lebih 20 ribu syaraf yang kemudian diterjemahkan otak sebagai gerakan.
Kini saat Anda bergerak dalam lingkaran, cairan yang ada bergerak di arah berlawanan di dalam kepala. Hal ini kemudian melawan gerak kepala dan menyebabkan sensor di dalam kepala bergerak berlawanan arah, yang berarti kepala Anda sedang berputar.
Alhasil, otak tak lagi menerima pesan Anda sedang berputar dan persepsi Anda menjadi normal merespon rotasi pada kepala dan ini memberi Anda perasaan seolah Anda diam dan dunia berputar di sekeliling Anda. Pesaraan inilah yang akhirnya membuat Anda pusing seperti dikutip Science.
No comments:
Post a Comment
Silahkan tinggalkan komentar di postingan ini