"Winn, jadinya kita kapan ? semua udah pada siapp nih" tanya Galih dari belakang. "hah, ehh. Gimana kalo lagi 2 hari, gue ada tugas yg belum gue kerjaiinn. setuju gak ?" tanya Darwin kembali. "okeee, nanti gue sms temen-temen" kata Galih
Darwin, Galih, Ganu dan Andin akan merencanakan pergi ke hutan Asri untuk refreshing disana, rencananya mereka akan berkemah selama 3 hari. Mereka sudah merencanakan ini minggu lalu, dan mereka akan pergi 2 hari yang akan datang ...
* dua hari pun tiba
"hai semua, udah lama yaa? " sapa Ganu. "iuhhh, lama banget nunggu elo" kata Andin yang merupakan satu-satunya perempuan yang ikut. "maaf, gue telat bangunn" kata Ganu. "yaudah, kitaa berangkat" kata Galih
--Sesampainya Disana--
"haeee kaliann" panggil seorang kakek-kakek yang tiba-tiba muncul di belakang pintu. "hahh" kejut Andin. "ada apa kek ?" tanya Darwin. "ada urusan apa kalian kemari ?" tanya kakek itu. "kami hanya ingin berkemah disini untuk 3 hari saja kek" jawab Darwin lagi. "kalian nekat sekali" jawab kakek itu sembari tersenyum. "apa maksud kakek?" tanya Galih. "tidakkk, silahkanlah kalian masuk kesana. hahaha" jawab kakek itu tertawa. "winn, gue merinding" bisik Andin. "udah diem, gue yang tanggung jawab" kata Darwin. "baikk kek, kami titip mobil kami disini yaa" kata Ganu. "tidak masalahh cukk" jawab kakek itu
Mereka pun pergi memasuki hutan, ketika Andin ingin bertanya. Kakek itu telah menghilang, Andin pun berlari mengejar teman-temannya ..
"winn, dimana kita buat kemah. Udah jam 3 sore, bentar lagi malem" kata Andin ketakutan. "disini aja yuk" ajak Ganu. "oke, baiklahh" kata Darwin dan Galih. Selesai mereka membuat tenda, mereka pun mencari air untuk mandi dan minum, sementara makan mereka telah membawa persediannnya masing-masing.
--malam harinya, mereka berkumpul mengelilingi api unggun--
*auuuuuuuu
"win, apa tuu?" tanya Andin mulai ketakutan. "cuma raungan srigala" jawab Ganu. "elo gakusah takut Nin, ada kita" kata Galih. Darwin sama sekali tidak mengeluarkan kata-kata apapun.
"Udah larut" kata Andin. "iyaa. Lih, gue tidur sama elo" kata Ganu. "okeee, sekarang nih ?" tanya Galih. "iyaa, gue udah ngantuk" jawab ganu. "okee dahh" jawab Galih juga. "win, aku takut tidur sendiri" kata Andin. "elo sama gue aja tidur, sumpah gue gak bakal ngapa-ngapaiin elo" jawab Darwin. "iya win, gue percaya elo" jawab Andin
Akhirnya mereka pun tidur, keesokan harinya ...
"Andin hilang, andin hilang" teriak Galih. "hah hilang ? elo tadi ajak kemana aja nuu" tanya Darwin. "tadi gue cuma suru anter ngambil air, pas gue balik cuma ada jacketnya dia doang" jelas Ganu. "kita cari dia" kata Galih cemas. "dimana elo terakhir kali sama Andin ?" tanya Darwin. "ayoo kesini" ajak Ganu. "ini, disinii winn, lihh" kata Ganu. "kita telusurin hutan ini" kata Darwin. "iyaa win, gue setuju" kata Galih dan Ganu
Seharian mereka menelusuri hutan itu, sampailah mereka disebuah rumah. Rumah tua ini tidak berpenghuni, dan entah mengapa Darwin sangat optimis Andin ada disana ..
"kita sementara tidur disini" kata Darwin. "iya, perkemahan kita udah jauh banget" kata Galih. Mereka pun memasuki rumah tua itu, disana ada ruangan berisi tempat tidur 3, pas untuk mereka bertiga.
Mereka pun tertidur pulas, keesokan harinya Darwin terlihat berkeringat dan cemas. Ganu pun bertanya "winn, elo kenapa ?". "mimpi gue nuu" kata Darwin. "apa mimpi lo ? tanya Galih kemudian. "gue mimpi kalo rumah ini ada hubungannya sama Andin, gue gaktau kenapa. Yang jelas setau gue, Andin ada disini. Dia gak jauh dari kita" kata Darwin. "oke, kita telusurin rumah ini" kata Galih. "iya, gue stuju usul lo" jawab Ganu
Mereka pun mengitari rumah itu, tiba-tiba Ganu melihat terowongan. "winn, lih. Liat ni" kata Ganu. "apa nu?" tanya Galih. "terowongan" jawab Ganu. "kita masuk kesana" kata Darwin
Mereka pun memasuki terowongan itu, di dalamnya ia melihat sumur yang sangat dangkal. Galih terdiam dan seketika berbicara "ini ibu nak, ibu. Temanmu ibu sandera agar kamu bisa kesini, segera ke kamar 18. Ibu ingin bercerita sesuatu". "Lih, lo ngomong apaan" tanya Ganu. "ikuti saja dia" kata Darwin yang mengikuti Galih berjalan ke kamar 18
Ketika Darwin membuka, ia melihat Andin sedang berteriak memanggilnya. Namun anehnya, Ganu tidak melihat hal itu. Tiba-tiba Galih duduk dan berbicara "Anakku Darwin, ini Ibu. Ibu yang melahirkan kamu, dulu sewaktu kecil kita tinggal disini bersama ayahmu. Tapi ada seorang perempuan mendatangi rumah ini, ia tersesat di hutan ini. Ibu tidak mengira bahwa ayahmu dan perempuan itu berselingkuh. Akhirnya ibu mengambil pisau dan membunuh perempuan itu. Seketika ayahmu juga membunuh ibu, ibu tidak tahu sekarang dimana ayahmu. Yang ibu tau hanya ada seorang pemburu mendengar tangisanmu, ia mengambilmu dan pergi. Ibu sudah 30 tahun menunggu kehadiranmu disini, dan sekaranglah waktunya. Ibu sudah berjanji kepada Tuhan untuk kembali setelah melihatmu besar. Dan sekarang waktunya, anakku Darwin, berbahagialah kau dibumi. Ibu selalu menunggumu di atas sana" kata Galih. Seketika Galih selesai berbicara ia sadar kembali. Dan Andin terlihat di pintu ruangan itu
Seketika suasana menjadi hening, Darwin pun berkata "ibu, aku berjanji akan selalu mengunjungi tempat ini setahun sekali" sambil menangis. "ternyata ini maksudnya, sekarang kita tahu yang sebenarnya. Darwin, ayo kita pulang" kata Andin. "baiklah" kata Darwin tersenyum
Sebelum mereka pulang, Darwin menggali dan menanami sebuah foto. Sebenarnya foto itu ia temukan di meja ayahnya, ia tidak tahu siapa itu. Dan disini semua telah terbongkar, ternyata di foto itu ialah dirinya, ibu dan ayahnya.
--END--
ini cerita dari temanku
namanya tiya,bisa di add di sini
No comments:
Post a Comment
Silahkan tinggalkan komentar di postingan ini