Perbedaan sisi emosional dan psikologis antara pria dan wanita tak jarang menimbulkan perbedaan dalam memandang arah hubungan percintaan. Pria cenderung lebih cuek dan santai, sedangkan wanita cenderung lebih serius. Namun, sifat santai ini tak jarang membuat wanita berpikir bahwa pasangannya tidak menyukainya.
Sering kali wanita bertanya-tanya tentang kejelasan hubungan dan para pria bersikap acuh. Hal ini pastinya menimbulkan pertanyaan, "Apakah saya kurang menunjukkan rasa cinta saya?" Akhirnya para wanita pun semakin gencar menunjukkan perhatian yang berlebihan, bahkan sampai melakukan pengujian mengenai cinta pasangannya.
Mungkin, pria punya cara sendiri untuk mencintai. Yang pasti, hal ini tidak berarti bahwa si dia tidak mencintai Anda. Hanya saja, ego mereka lebih kuat sehingga malu untuk mengungkapkan perasaannya.
Sebuah penelitian yang dilakukan oleh Helen Fisher, pakar biologi dan antropologi dari Rutgers University atas 5.000 remaja di Amerika, mengungkapkan fakta bahwa pria lebih tertarik pada hubungan berkomitmen dan terikat. Sedangkan wanita lebih tertarik pada hubungan kekasih ataupun pertemanan karena masih ingin bebas. Para pria lebih tertarik pada hubungan berkomitmen karena dengan adanya keterikatan satu sama lainnya, memungkinkan hubungan emosional yang lebih terbuka.
"Pria dan wanita memiliki perbedaan, mulai dari tubuh, otak, sampai hormon testosteron dan estrogen. Hal ini membuat adanya perbedaan sikap dan perilaku antara pria dan wanita," ungkap Dr Ruben Gur, dari University of Pennsylvania.
Penelitian lain menunjukkan adanya alur yang rumit antara pria dan wanita dalam masalah komunikasi. Pria lebih sering bertindak meskipun dalam kondisi emosi tinggi, meskipun hal ini berujung pada kekerasan. Uniknya, pria tahu hanya ada satu cara untuk mengatasinya. Mereka akan berhenti bicara ketika pasangannya mulai berbicara.
Sifat pria yang seperti ini ternyata juga berguna sebagai mekanisme pertahanan dirinya dalam pekerjaan. Sifat bawaan ini juga menyebabkan emosi wanita lebih cepat teredam dibanding dengan pria. Meski pria kurang sensitif terhadap lingkungan sekitar, ternyata mereka lebih reaktif terhadap tingkat emosi wanita.
Selain dalam hubungan percintaan, perbedaan sifat dan emosional antara pria dan wanita juga terjadi dalam hubungan ayah dan anak perempuannya. Banyak wanita mengaku harus bekerja keras untuk bisa menciptakan interaksi emosional dengan ayah mereka. Sayang, tak semua berhasil membangun interaksi tersebut. Namun, ketika hubungan ayah-anak dengan bermacam interaksinya ini diuraikan, jelas terlihat bahwa sang ayah sangat peduli pada putrinya. Hanya saja, hal itu tak ditampilkan langsung dalam ungkapan cinta.
Bukan tak mungkin, pria bisa mencintai dan menunjukkan perasaan cintanya terhadap pasangannya, namun butuh perjalanan dan waktu yang panjang untuk mewujudkannya. Sebab, hal ini secara tak langsung juga berkaitan dengan kondisi genetik pria dan wanita. Ketika ada sinyal-sinyal perubahan yang cukup bagus dari pria, seperti bisa diandalkan, baik, atau memberikan perhatian yang lebih, hal ini menunjukkan bahwa ia sebenarnya sangat mencintai Anda. Sayang sekali, wanita kerap menyalahartikan caranya mengekspresikan cinta itu.
Sering kali wanita bertanya-tanya tentang kejelasan hubungan dan para pria bersikap acuh. Hal ini pastinya menimbulkan pertanyaan, "Apakah saya kurang menunjukkan rasa cinta saya?" Akhirnya para wanita pun semakin gencar menunjukkan perhatian yang berlebihan, bahkan sampai melakukan pengujian mengenai cinta pasangannya.
Mungkin, pria punya cara sendiri untuk mencintai. Yang pasti, hal ini tidak berarti bahwa si dia tidak mencintai Anda. Hanya saja, ego mereka lebih kuat sehingga malu untuk mengungkapkan perasaannya.
Sebuah penelitian yang dilakukan oleh Helen Fisher, pakar biologi dan antropologi dari Rutgers University atas 5.000 remaja di Amerika, mengungkapkan fakta bahwa pria lebih tertarik pada hubungan berkomitmen dan terikat. Sedangkan wanita lebih tertarik pada hubungan kekasih ataupun pertemanan karena masih ingin bebas. Para pria lebih tertarik pada hubungan berkomitmen karena dengan adanya keterikatan satu sama lainnya, memungkinkan hubungan emosional yang lebih terbuka.
"Pria dan wanita memiliki perbedaan, mulai dari tubuh, otak, sampai hormon testosteron dan estrogen. Hal ini membuat adanya perbedaan sikap dan perilaku antara pria dan wanita," ungkap Dr Ruben Gur, dari University of Pennsylvania.
Penelitian lain menunjukkan adanya alur yang rumit antara pria dan wanita dalam masalah komunikasi. Pria lebih sering bertindak meskipun dalam kondisi emosi tinggi, meskipun hal ini berujung pada kekerasan. Uniknya, pria tahu hanya ada satu cara untuk mengatasinya. Mereka akan berhenti bicara ketika pasangannya mulai berbicara.
Sifat pria yang seperti ini ternyata juga berguna sebagai mekanisme pertahanan dirinya dalam pekerjaan. Sifat bawaan ini juga menyebabkan emosi wanita lebih cepat teredam dibanding dengan pria. Meski pria kurang sensitif terhadap lingkungan sekitar, ternyata mereka lebih reaktif terhadap tingkat emosi wanita.
Selain dalam hubungan percintaan, perbedaan sifat dan emosional antara pria dan wanita juga terjadi dalam hubungan ayah dan anak perempuannya. Banyak wanita mengaku harus bekerja keras untuk bisa menciptakan interaksi emosional dengan ayah mereka. Sayang, tak semua berhasil membangun interaksi tersebut. Namun, ketika hubungan ayah-anak dengan bermacam interaksinya ini diuraikan, jelas terlihat bahwa sang ayah sangat peduli pada putrinya. Hanya saja, hal itu tak ditampilkan langsung dalam ungkapan cinta.
Bukan tak mungkin, pria bisa mencintai dan menunjukkan perasaan cintanya terhadap pasangannya, namun butuh perjalanan dan waktu yang panjang untuk mewujudkannya. Sebab, hal ini secara tak langsung juga berkaitan dengan kondisi genetik pria dan wanita. Ketika ada sinyal-sinyal perubahan yang cukup bagus dari pria, seperti bisa diandalkan, baik, atau memberikan perhatian yang lebih, hal ini menunjukkan bahwa ia sebenarnya sangat mencintai Anda. Sayang sekali, wanita kerap menyalahartikan caranya mengekspresikan cinta itu.
No comments:
Post a Comment
Silahkan tinggalkan komentar di postingan ini