Masangin atau masuk di antara dua beringin adalah permainan unik yang hanya digelar di Alun-alun Selatan Kerato Yogyakarta, dan selalu dilakukan pada malam hari. Cara permainan ini terlihat sepele. Seseorang dengan ditutup matanya berjalan dari pinggir utara Alun-alun Selatan.
Orang tersebut kemudian berjalan kea rah selatan dan harus bisa lewat antara dua Beringin kurung yang terletak di tengah-tengah alun-alun tersebut. Jika berhasil melewati dua beringin itu, seseorang dinyatakan berhasil. Sebaliknya, dia dinyatakan gagal jika jalannya melenceng dari arah yang ditentukan.
Sekali lagi, permainan ini terlihat sepele dan mudah, apalagi jarak antara dua beringin kurung cukup luas yakni sekitar 15 meter. Tetapi, dalam pratiknya banyak yang gagal melakukannya. Banyak yang jalannya melenceng jauh dari dua beringin. Ada yang hanya berputar-putar tanpa arah yang jelas. Bahkan ada yang justru berbalikarah menuju titik awal dia berjalan.
Tidak ada yang bisa menjelaskan kenapa begitu sulit untuk menerobos dua buah beringinyang cukup luas tersebut. Tetapi ada pendapat kebersihan hati seseorang ikut menentukan berhasil atau tidaknya mereka melakukan Masangin. Jika hatinya bersih, dia akan berhasil. Sebaliknya jika hatinya tidak bersih, dia akan melenceng, semakin tidak bersih hatinya maka semakin sulit dah hanya berputar-putar.
Pada saat-saat tertentu ada panitia yang mengkoordinir acara ini. Tentu saja ada hadiah yang menarik bagi yang berhasil menang. Tetapi, jika tidak ada yang mengkoordinir, orang bisa mencoba sendiri tentu dengan pengawasan orang lain. Jika tidak membawa alat penutup mata, di tempat ini juga ada orang yang menyewakan dengan harga murah.
Selain bisa bermain, banyak hal yang bisa dilakukan di Alun-alun Selatan. Pada sore har, orang bisa merasakan naik bendi yang ditarik kuda poni berkeliling Alun-alun. Atau juga bisa naik gajah milik keraton Yogyakarta. Malam harinya, orang bisa duduk santai sambil minum wedang jahe dan makan jagung bakar.
Orang tersebut kemudian berjalan kea rah selatan dan harus bisa lewat antara dua Beringin kurung yang terletak di tengah-tengah alun-alun tersebut. Jika berhasil melewati dua beringin itu, seseorang dinyatakan berhasil. Sebaliknya, dia dinyatakan gagal jika jalannya melenceng dari arah yang ditentukan.
Sekali lagi, permainan ini terlihat sepele dan mudah, apalagi jarak antara dua beringin kurung cukup luas yakni sekitar 15 meter. Tetapi, dalam pratiknya banyak yang gagal melakukannya. Banyak yang jalannya melenceng jauh dari dua beringin. Ada yang hanya berputar-putar tanpa arah yang jelas. Bahkan ada yang justru berbalikarah menuju titik awal dia berjalan.
Tidak ada yang bisa menjelaskan kenapa begitu sulit untuk menerobos dua buah beringinyang cukup luas tersebut. Tetapi ada pendapat kebersihan hati seseorang ikut menentukan berhasil atau tidaknya mereka melakukan Masangin. Jika hatinya bersih, dia akan berhasil. Sebaliknya jika hatinya tidak bersih, dia akan melenceng, semakin tidak bersih hatinya maka semakin sulit dah hanya berputar-putar.
Pada saat-saat tertentu ada panitia yang mengkoordinir acara ini. Tentu saja ada hadiah yang menarik bagi yang berhasil menang. Tetapi, jika tidak ada yang mengkoordinir, orang bisa mencoba sendiri tentu dengan pengawasan orang lain. Jika tidak membawa alat penutup mata, di tempat ini juga ada orang yang menyewakan dengan harga murah.
Selain bisa bermain, banyak hal yang bisa dilakukan di Alun-alun Selatan. Pada sore har, orang bisa merasakan naik bendi yang ditarik kuda poni berkeliling Alun-alun. Atau juga bisa naik gajah milik keraton Yogyakarta. Malam harinya, orang bisa duduk santai sambil minum wedang jahe dan makan jagung bakar.
0 komentar:
Post a Comment
Silahkan tinggalkan komentar di postingan ini