PERJALANAN MENUJU EURO 2012 |
GRUP B | GP | W | D | L | GD | PTS | |
1 | Rusia (lolos) | 10 | 7 | 2 | 1 | 13 | 23 |
2 | Irlandia (play-off) | 10 | 6 | 3 | 1 | 8 | 21 |
3 | Armenia | 10 | 5 | 2 | 3 | 12 | 17 |
4 | Slowakia | 10 | 4 | 3 | 3 | -3 | 15 |
5 | Makedonia | 10 | 2 | 2 | 6 | -6 | 8 |
6 | Andorra | 10 | 0 | 0 | 10 | -24 | 0 |
HASIL-HASIL | TOP SKOR |
Sep 3, 2010 Andorra 0-2 Rusia Sep 7, 2010 Rusia 0-1 Slowakia Okt 8, 2010 Irlandia 2-3 Rusia Okt 12, 2010 Makedonia 0-1 Rusia Mar 26, 2011: Armenia 0-0 Rusia Jun 4, 2011: Rusia 3-1 Armenia Sep 2, 2011: Rusia 1-0 Makedonia Sep 6, 2011: Rusia 0-0 Irlandia Okt 7, 2011: Slowakia 0-1 Rusia Okt 11, 2011: Rusia 6-0 Andorra | 4 - Alan Dzagoev, Roman Pavlyuchenko 2 - Aleksandr Kerzhakov 2 - Pavel Pogrebnyak 1 - Diniyar Bilyaletdinov, Denis Glushakov, Sergei Ignashevich, Igor Semshov, Roman Shirokov |
Dengan kekuatan yang tidak berimbang dalam grup mereka serta pergantian pelatih, Rusia hampir saja tidak lolos langsung ke putaran final Euro 2012. Mereka baru memastikannya menjelang pertandingan terakhir penyisihan grup melalui kemenangan 1-0 di markas Slowakia. Hasil tersebut melampiaskan kekalahan Rusia di kandang sendiri dari lawan yang sama pada pertandingan kedua grup.
Kemenangan atas Irlandia di Dublin memberikan sinyal positif kalau Rusia akan melaju dengan mudah, tetapi mereka tersendat ketika tandang ke Armenia serta menjamu Irlandia. Meski demikian, pertahanan mereka begitu kokoh dengan hanya kebobolan empat kali sepanjang sepuluh pertandingan kualifikasi. Tujuh di antaranya dimenangkan Rusia, termasuk melibas Andorra 6-0 di laga terakhir grup.
SEJARAH DI PIALA EROPA |
1960 | JUARA | 1988 | Runner-up |
1964 | Runner-up | 1992 | Babak grup |
1968 | Peringkat keempat | 1996 | Babak grup |
1972 | Runner-up | 2000 | Tidak lolos |
1976 | Tidak lolos | 2004 | Babak grup |
1980 | Tidak lolos | 2008 | Semi-final |
1984 | Tidak lolos | 2012 | Lolos sebagai juara grup |
Sejak meneruskan kebesaran nama Uni Soviet, Rusia tidak mampu menyamai prestasi yang pernah dicapai pendahulu mereka ketika menjuarai Euro 1960, mencapai empat semi-final, serta menjadi runner-up pada 1964 dan 1988.
Pada 1992, 1996, dan 2004, mereka kembali lolos ke Euro tetapi tersingkir di babak penyisihan grup. Di bawah kepelatihan Guus Hiddink pada 2008, mereka sukses menembus babak empat besar sebelum dikalahkan Spanyol.
MANAJER | DICK ADVOCAAT |
Sukses di tingkat klub bersama Zenit St Petersburg, Dick Advocaat diyakini akan meneruskan kesuksesan pelatih sebelumnya yang juga berasal dari Belanda, Guus Hiddink. Kritik tak henti mendera pelatih yang sudah banyak menangani klub maupun timnas di Eropa ini, terutama penolakannya memainkan pemain-pemain muda Rusia serta masalah bahasa.
Setidaknya Advocaat mampu menjawab keraguan itu dengan tiket Euro 2012. Di mata mereka yang masih skeptis, Advocaat dianggap hanya akan memilih pemain berdasarkan nama besar bukan penampilan mereka belakangan ini. Advocaat memiliki sistem favoritnya, tetapi beberapa materi pemain tidak memenuhi standar yang diinginkan dan terlambat baginya untuk mencari alternatif saat ini.
KAPTEN | ANDREY ARSHAVIN |
Andrey Arshavin tidak tampil konsisten di level klub maupun timnas selama 18 bulan terakhir, tetapi mampu memberikan manfaat tersendiri ketika diandalkan Advocaat. Kemampuan Arshavin masih diperlukan tim meski standar permainannya menurun sejak tampil pada 2008, ketika menjuarai Liga Europa dengan Zenit dan tampil menawan di Euro.
Rusia dapat mengandalkan inspirasinya dan Arshavin sejauh ini mampu menjawabnya. Performa dan sikap pemain 30 tahun ini harus ditingkatkan sebelum turnamen digelar karena saat ini dia bermain seperti tanpa motivasi.
PEMAIN BINTANG | ALEKSANDR ANYUKOV |
Dapat dianggap sebagai satu-satunya pemain Rusia yang berkelas dunia, bek kanan Zenit ini merupakan pemain sukses yang tidak kenal lelah. Selalu bisa diandalkan di lini pertahanan, pemain 29 tahun ini kerap menunjang lini serang mereka dengan membantu gelandang dalam mengalirkan bola.
Anyukov memberikan energi yang dibutuhkan Rusia di sayap kanan. Dia merupakan pemain yang kenyang pengalaman dengan sejumlah penampilan di Liga Champions bersama Zenit dan merupakan pemain favorit Advocaat dalam formasinya.
TALENTA BERBAKAT | ALAN DZAGOEV |
Sudah beberapa tahun ini Alan Dzagoev menjadi buah bibir pengamat sepakbola Rusia, tetapi pemain 21 tahun ini belum mampu menarik sorotan internasional. Berkat penampilan bagus bersama CSKA Moskwa, Dzagoev mulai mendapat tempat di timnas.
Kepercayaan Advocaat muncul berkat dua penampilan bagus melawan Slowakia dan Andorra, Oktober lalu, dan juga berhasil mencetak gol di kandang Irlandia pada fase awal kualifikasi grup.
Dzagoev dikenal juga sulit diatur pelatihnya di klub saat ini dan kerap membuang percuma bola yang sudah dikuasainya, tetapi memiliki bakat untuk menjadi pemain yang vital baik bagi klub maupun negara.
0 komentar:
Post a Comment
Silahkan tinggalkan komentar di postingan ini