Canion, seorang pemburu yang telah tinggal di Afrika selama empat tahun, pembunuh hewan-hewan liar di luar peternakannya di daerah Cuero. Canion telah menghabiskan sebagian besar hidupnya menjadi pemburu, ini nampak dari bagian depan rumahnya yang terdapat hiasan kepala hewan yang telah diawetkan.
Setelah berhasil menangkap hewan yang disebutnya sebagai Cupracabra (dalam bahasa latin berarti Kambing Penghisap) bersama dengan beberapa tetangganya, dia menyimpan hewan tersebut dalam sebuah lemari pendingin agar tetap awet dan untuk diperlihatkan kepada orang-orang yang penasaran tentang hewan aneh tersebut. Dia menduga Cupracabra telah membunuh 26 ayamnya selama beberapa tahun terakhir. Dia yakin bahwa hewan ini adalah hewan pengisap darah karena ayamnya tidak dimakan tetapi darahnya terkuras habis hingga mati.
Setelah berhasil menangkap hewan yang disebutnya sebagai Cupracabra (dalam bahasa latin berarti Kambing Penghisap) bersama dengan beberapa tetangganya, dia menyimpan hewan tersebut dalam sebuah lemari pendingin agar tetap awet dan untuk diperlihatkan kepada orang-orang yang penasaran tentang hewan aneh tersebut. Dia menduga Cupracabra telah membunuh 26 ayamnya selama beberapa tahun terakhir. Dia yakin bahwa hewan ini adalah hewan pengisap darah karena ayamnya tidak dimakan tetapi darahnya terkuras habis hingga mati.
Mamalia ini memiliki telinga yang besar, gigi bertaring, dan bulu keabu-abuan dengan kulit biru. Beberapa dokter hewan percaya bahwa ini hanyalah sebuah anjing liar yang beradaptasi dengan lingkungan atau bahkan bermutasi.
Meskipun demikian, pengungkapan ini telah menarik perhatian banyak orang secara menggila, baik lokal maupun internasional. Bahkan, dia telah menjual baju T-Shirt ke berbagai negara seperti Jepang, Australia dan Brunei. "2007, The Summer Of Cupracabra, Cuero, Texas", demikian kalimat yang tertera dalam T-shirt tersebut.
0 komentar:
Post a Comment
Silahkan tinggalkan komentar di postingan ini